Alhamdulillah, akhirnya bisa nulis lagi disini… ^_^
Setelah nunggu loadingnya sekian lama…. —
Tapi gak apa-apa, kan katanya intan itu bisa jadi indah setelah melalui proses tempaan, pemanasan yang lama, Mungkin ini bisa jadi salah satu proses tempaan dan pemanasan yang lama itu#sigh 🙂
Ini hari pertama eksekusi #one week writing yang kubuat.
Meski gak sesuai rencana, *Rencananya mulai jam 04.30 tapi ini molor jam 06.24 –‘ gegara masih make ngedit photo, buat kopi dan lain-lainnya.
Tapi gak apa-apa ya… 🙂
Secara ini hari pertama dan masih belajar, salah itu adalah bentuk kenormalan. 🙂 v
escape now.
Setelah kuliah, saya benar-benar memasuki dunia baru dan hampir asing bagi saya.
Alhamdulillah, sebelum memakai toga saya telah menemukan belahan jiwa yang selama ini saya cari#ea
Ya. Menikah.
Setelah menikah, saya langsung ikut suami dan menemani suami #co cweet :”)
Meski awalnya berat, karena harus meninggalkan Ayah dan Mak di kampung halaman, tapi saya yakin InsyaAllah bakti ini juga akan berdampak baik kepada mereka, semoga. Aamiin.
Saya hanya bisa mendo’akan semoga mereka sehat selalu dan dimudahkan semua urusannya dalam hal kebaikan.Dan hubungan via phone saya usahakan tak terlewatkan.
Pas jaman kuliah dulu, saya adalah termasuk mahasiswi yang super sibuk. Berangkat ngampus 07.30 sampe 15.30 WIB tentunya, setelah itu ngajar di kursus bahasa Inggris ampe jam 17.45 WIB, dan dilanjutkan kegiatan belajar atau ngerjain tugas. 🙂
Kegiatan rutin ini berlangsung senin-selasa-rabu-jum’at#kalo gak salah. Nah, tiap kamis, saya ikut organisasi EC *Englis club sebagai pengurus pula. Selain itu, saya juga aktif di BEM #meskipun BEM nya gak aktif2 banget si, karena mahasiswanya pada sibuk praktik dan kuliah. Sabtu dan minggu biasanya saya balik ke rumah. Waktu itu saya ngekos. 30 km jarak kosan ke rumah, kurang lebih. Jadi lumayan capek kalo mesti bolak/ik tiap hari rumah-kampus. Nah, di rumah, saya juga jarang berdiam diri dan istirahat di rumah. saya masih sempat ngikut organisasi pramuka tingkat provinsi,DKD. biasanya pertemuannya sabtu sore atau minggu pagi. Minggu sorenya, dilanjutkan dengan ikut mentoring.
Begitulah hampir setiap minggu saya lewati. Meski sibuk beud, nilai kuliah saya tetap baik Alhamdulillah. InsyaAllah diatas 3,01 per semester.#Saya lumayan bisa membagi waktu kadang-kadang.
Meski belakangan baru saya sadari, terlalu banyak aktivitas membuat saya tidak terlalu fokus. Sehingga yang lekat dari semua aktivitas itu hanya sedikit-sedikit.
ok, let’s back to the point!
Jadilah, karena saya sudah terbiasa sibuk, setelah menikah saya benar-benar merasa asing dengan dunia ini.# Saya putuskan setelah menikah saya ingin menjadi istri dan ibu yang baik untuk suami dan anak-anak saya kelak dengan cara membagi waktu saya sebagian besar di rumah, bersama mereka.
Jadinya setelah menikah saya merasa agak lain, kegiatannya hanya di rumah saja 😦
Tapi Alhamdulillah ya, sesuatu. Setelah diskusi sama Abi, kami pun menemukan jalan keluarnya.
Saya melamar pekerjaan. Niatnya mencari pekerjaan yang tidak menghabiskan waktu saya di luar rumah sepenuhnya. hanya beberapa jam saja. Sehingga saya bisa mengamalkan ilmu saya sembari menunggu kehadiran si dedek shalih #semoga secepatnya Aamiin.
Kami pun melamar ke 4 tempat sekaligus. 3 TK dan 1 SD.
Awalnya,Hanya ada 1 yang merespons dengan baik, salah satu SD islami.
Namun tepat sebelum SD islami itu menghubungi, ternyata saya dihubungi oleh TK deket rumah. #Pas ngasih lamaran katanya udah penuh, tapi trus saya bilang gak apa-apa,barangkali nanti ada lowongan.
Pas tahu bahwa saya dihubungi 2 lembaga sekaligus, saya seneng, tapi juga sedih. Saya takut, nanti waktu saya terkuras habis di luar rumah.Apalagi si Abi kerja nya shift-shift an, gak tentu waktunya.
Sebagai insan yang lemah, saya minta petunjuk kepadaNya yang Maha Mengetahui.
Alhamdulillah, doa saya dikabulkan sepertinya. Dia memberikan solusi dari kebingungan saya.
Di TK, saya tidak menjadi guru. Saya jadi sekretaris yayasan yang baru mau dibentuk. Jadi pekerjaannya tidak terlalu banyak di luar. Nah, untuk SD, saya beritahukan bahwa TK telah menghubungi saya terlebih dahulu, jadi saya bilang saya tidak bisa. #Awalnya sempat bingung karena SD nya jam kerjanya pagi-sore. jam 7an ampe jam 4an sore.Alhamdulillah, mereka mau mengerti, saya juga bilang kalo saya kayaknya gak bisa kalo mesti kerja full day. Mereka pun menawarkan mengajar ekskul tiap sabtu. Saya bilang, saya coba pelajari dulu dan tanyakan kepada suami. Alhamdulillah suami mengizinkan. 🙂
Tapi baru mulai semester baru ta. 2013/2014 yang akan datang. Dan mengajarnya pun hanya beberapa jam saja. 🙂
Nah, di TK, karena yayasannya belum terbentuk dan tidak menuntut kehadiran penuh, saya sekarang masih bantu-bantu saja. 🙂
Alhamdulillah, jadilah saya tetap bisa menghabiskan sebagian besar waktu saya di rumah bersama Abi dan tetap mengurus rumah. 🙂
Jadilah, sekarang hari-hari saya kadang-kadang maen ke TK.*Kalo pekerjaan rumah udah selesai atau kalo Abi lagi kerja, sehingga quantity and quality time nya InsyaAllah bisa tetap terjaga.
Sekarang saya jadi sering ketemu anak-anak. Belajar mengerti mereka sebelum nantinya semoga diberi kesempatan untuk diamanahkan. Aamiin.
Saya jadi belajar banyak karakter anak. Ada yang periang, ceplas-ceplos, pendiam dan sebagainya.
Ada anak yang pemarah. Tapi, apapun yang mereka lakukan, anak-anak memang selalu menyenangkan. Ada kalimat bilang, untuk mengerti anak-anak, kita harus masuk dulu ke dunia mereka untuk kemudian menyampaikan apa maksud kita.
Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah. 🙂
Terima kasih untuk semua yang baru di duniaku. “Maka nikmat Allah yang mana yang kau dustakan”. Seharusnya sedari dulu saya sadari, betapa beruntungnya saya.Alhamdulillah.
Some kids in the kindergarten ♥
“Allah Pelindung (Yang mengawal dan menolong) orang-orang yang beriman. Ia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kufur) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, penolong-penolong mereka ialah Taghut yang mengeluarkan mereka dari cahaya (iman) kepada kegelapan (kufur). Mereka itulah ahli neraka, mereka kekal di dalamnya. “
( QS. Al-Baqarah:257)
Maka sepatutnya hanya kepadaNya lah kita meminta dan mengeluh. 🙂